Selasa, 30 Maret 2010

TRIBUTE To Pas Band

Blog ini di buat berdasarkan kesenanganku pada grup Pas Band, sebagai penghormatan ku bikin blog ini agar teman-teman yang lain juga bisa menikmati setiap Dentuman Drum Richard (ex.personil) Dentuman Drum Shandy, Alunan Melody Bengbeng, Hentakan Bass Trisno dan tak lupa Alunan Suara Yukie...

Thanks for Pas Band untuk semua lagu-lagunya telah menginspirasi hidupku.

Buat teman-teman yang mau denger lagu-lagu Pas Band silahkan klik judul lagunya karena sudah saya siapkan link downloadnya.


Perjalanan Karier
Awalnya, band yang lahir di kampus Unpad ini mulai meniti karier dari panggung-panggung underground sejak 1989. Pas Band berdiri secara resmi pada tahun 1990. Pada tahun 1993 grup yang terdiri dari Bengbeng (gitar), Trisno (Bass), Yukie (vokal) dan Richard Muttler (drum) ini merilis Album indie label dengan debut, Four Through The Sap
Mulai album kedua In (No) Sensation (1995) hingga sekarang, mereka digandeng oleh Apuarius Musikindo. Label ini membebaskan mereka untuk berkarya. Meskipun tidak bisa merangkul semua orang lewat musiknya yang tidak biasa, namun mereka mulai membangun basis massa yang setia dengan jalur yang mereka pilih.
Album kedua ini diikuti oleh album-album mereka berikutnya, yaitu indieVduality (1997), Psycho I.D. (1998). Pada album keempat, Richard mengundurkan diri dan posisinya digantikan oleh Sandy (ex-U'Camp), Dengan formasi tanpa Richard, mereka merilis album kelima yang berjudul Ketika (2001), namun Sandy belum dapat bermain pada rekaman album ini karena masih terikat kontrak dengan label lain. Shandy bergabung di album keenam PAS 2.0 (2003)+ dan album ketujuh Stairway to Seventh (2004). Dua tahun kemudian, Pas Band meluncurkan album of Pas (2006) berisi 3 lagu barunya "Permata Yang Hilang", "Romeo & Juliet", dan "Gladiator" dan 9 lagu hits lamanya. Dua tahun seakan menjadi waktu yang tepat untuk mengumpulkan materi untuk album terbarunya, dan akhirnya Pas Band menelurkan album barunya pada tanggal 20 Maret 2008, berjudul Romantic,Lies & Bleeding.
(wikipedia)

Personil
Yukie (Vocal)
Bengbeng (Gitaris)
Trisno (Bass)
Shandy (Drum)
ex.Personil
Richard (Drum)


Album
1.Four Through The Sap (1993)

2.In (No) Sensation (1995)
3.indieVduality (1997)
4.Psycho I.D. (1998)
5. Ketika (2001)
6.PAS 2.0 (2003)
7.Stairway to Seventh (2004)
8.the beAst of Pas (2006)

9.Romantic,Lies & Bleeding (2008)

Senin, 22 Maret 2010

2008


Romantic...Lies...And Bleeding (2008)


SKANDAL

Hadirnya dirimu, membuat derita

Terbalut dendam rindu, mengalirkan luka

Kuyakin baik saja, meskipun kau mencoba, menggoda diri ini
Kuyakin baik saja, meskipun kau berani, nodai diri ini

Sedalamnya samudera, lebih dalam arti cinta
Dibalik senyum canda, terlukiskan duka

Kuyakin baik saja, meskipun kau mencoba, menggoda diri ini
Kuyakin baik saja, meskipun kau berani, nodai diri ini

Sudahlah akhiri saja, skandal antara kita...
Terasa pahit menyapa, menyentuh belahan jiwa...
Sudahlah akhiri saja, skandal antara kita...
Terasa pahit menyapa, menyentuh belahan jiwa...

Sudahlah akhiri saja, skandal antara kita...
Terasa pahit menyapa, menyentuh belahan jiwa...
Sudahlah akhiri saja, skandal antara kita...
Terasa pahit menyapa, menyentuh belahan jiwa...

AKU

Aku dilahirkan bukan untuk menyakitimu
Tapi ku digariskan tak membahagiakan hidupmu
Suatu hari nanti jika hadir si buah hati
Ku berharap slalu tak seperti diriku

Janganlah menangis, terkadang cinta itu sadis
Dan janganlah marah, terkadang cinta bikin susah
Mungkin ku bajingan tapi bukan penjahat perang
Yang slalu menikam tanpa belas kasihan

Biarlah hujan menyirami kesalahan aku ini
Biarlah bulan menyinari penyesalan aku ini
Biarlah bintang menikmati kepedihan aku ini
Biarlah semua jadi saksi yang ku alami

Janganlah menangis, terkadang cinta itu sadis
Dan janganlah marah, terkadang cinta bikin susah
Mungkin ku bajingan tapi bukan penjahat perang
Yang slalu menikam tanpa belas kasihan

Biarlah hujan menyirami kesalahan aku ini
Biarlah bulan menyinari penyesalan aku ini
Biarlah bintang menikmati kepedihan aku ini
Biarlah semua jadi saksi yang ku alami


ROMANTIC TRIPSIX

Jangan kau biarkan nafsu bicara
Lebih baik diam pejamkan mata
Kadang kala cinta bagai senjata
Memisahkan diriku dari dirinya

Setanpun tertawa dan terus menggoda
Melihat diriku coba bunuh dirinya
Tapi aku mampu menepis semua
Bahayanya cinta yang butakan rasa

Tersenyumlah malaikatku yang terus bersama disisiku
Hadapi iblis yang kan menggoda dan terus menggoda

Habis gelap terang datang menemani langkahku
Mimpi buruk menghilang terbang dan menghilang

Habis gelap terang datang menemani langkahku
Mimpi buruk menghilang terbang dan menghilang

Setanpun tertawa dan terus menggoda
Melihat diriku coba bunuh dirinya
Tapi aku mampu menepis semua
Bahayanya cinta yang butakan rasa



PARIS

I still remember the lovely smile on your face
Your eyes shinning and meaning crazy diamond
Blowing into the wind and barking at the moonlight
Always stand by me, and be strong when i'm falling

Think i'll leave it all behind
Save this bleeding heart of mind
Think i'll leave it all behind
Without you i'm not be alright

Paris why ya leave me here forever
Your shadow's like a dynamite
I just wanna live with you forever
I don't believe you're in heaven now

Some people understand it's so hard loosing something
Thingking bout ma dog it's better then a human
I must realized now you were gone
And i believe god keeping her in heaven

Think i'll leave it all behind
Save this bleeding heart of mind
Think i'll leave it all behind
Without you i'm not be alright

Paris why ya leave me here forever
Your shadow's like a dynamite
I just wanna live with you forever
I don't believe you're in heaven now

Paris why ya leave me here forever
Your shadow's like a dynamite
I just wanna live with you forever
I don't believe you're in heaven now

Paris why ya leave me here forever
Your shadow's like a dynamite
I just wanna live with you forever
I don't believe you're in heaven now

Paris why ya leave me here forever
Your shadow's like a dynamite
I just wanna live with you forever
I don't believe you're in heaven now

Oops Paris...I miss you...huhuhuhu...You're death...



SELAMAT TINGGAL TERPURUK

Selamat tinggal tuan yang banyak bicara
Tanpa pernah bisa membuktikannya

Kita butuhkan kepastian
Kita butuhkan kesempatan
Kita butuhkan kebenaran

Selamat tinggal tuan yang banyak rencana
Tanpa pernah bisa mewujudkannya

Kita butuhkan kepastian
Kita butuhkan kesempatan
Kita butuhkan kebenaran
Tenang menatap masa depan

Entah...berapa lama semua menderita
Ku tak bisa...banyak berbicara
Akupun tak bisa kalau membilangnya...menghitungnya

Selamat tinggal tuan yang suka berbohong
Sembunyikan fakta tentang kebenaran

Kami butuhkan transparan
Kami tak butuh kesesatan
Kami butuhkan kejujuran

Selamat tinggal tuan yang semena-mena
Tak ada lagi tempat bagimu sekarang

Kami butuhkan kepastian
Kami butuhkan kesempatan
Kami butuhkan kecerdasan
Cerdas menatap masa depan

Entah...berapa lama semua menderita
Ku tak bisa banyak berbicara
Akupun tak bisa kalau membilangnya, menghitungnya

Entah...berapa lama semua menderita
Ku tak bisa banyak berbicara
Akupun tak bisa kalau membilangnya,
Ku terus harap bisa membilangnya
Untuk membilangnya...Bisa membilangnya...Untuk membilangnya


TERANG BULAN

Terang bulan di Pantai Bali
Indah nian riang bernyanyi la...la...la...
Muda mudi bersuka ria
Saling bisik pantun jenaka la...la...la...

Rasa duka hilang semua
Tapi sayang pagi menjelang...
Rasa duka hilang semua
Tapi sayang pagi menjelang...

Terang bulan di Pantai Bali
Indah nian riang bernyanyi la...la...la...

Terang bulan di Pantai Bali
Indah nian riang bernyanyi la...la...la...
Muda mudi bersuka ria
Saling bisik pantun jenaka la...la...la...

Rasa duka hilang semua
Tapi sayang pagi menjelang...
Rasa duka hilang semua
Tapi sayang pagi menjelang...

ARTI KAWAN

Sepercik air yang kunantikan
Tapi hanya butir pasir yang kudapatkan
Dimana senyum yang memanjakan
tapi hanya luka hati yang kutemukan

Teringat saat kita bersama
Lalui badai nan kelam kita tetap berjalan
Dimanakah engkau kini teman
Menghilang ditelan malam tak kunjung datang

Dimanakah kau berada?
Dimanakah kau kiinii...?

Kurindukan arti dirimu kawan
Saling berbagi indahnya mimpi kita
Kurindukan arti dirimu kawan
Lalui bersama menembus dingin malam

Dimanakah kau berada?
Dimanakah kau kiinii...?

Kurindukan arti dirimu kawan
Saling berbagi indahnya mimpi kita
Kurindukan arti dirimu kawan
Lalui bersama menembus dingin malam

Kurindukan arti dirimu kawan
Saling berbagi indahnya mimpi kita
Kurindukan arti dirimu kawan
Lalui bersama menembus dingin malam


RAJA MUDA

You walking alone like a king who loosing faith
I can understand when you get into the trouble

You walking alone like a king
who loosing faith
I can understand when you get into the trouble

Luar biasa terlihat Raja Muda
Tampan mempesona dan pasti kaya
Bertengger di dadamu simbol perwira
Membuat jalan hidupmu lebih mudah

Siapapun tau kau turunan mafia
Gayamu perompak yang punya singgasana
Tapi tak mungkin jika kau sendirian
Dalam sekejap mata kau rubah dunia

Ingatlah sudah kuingatkan kau
Ingatlah sudah kuingatkan kau

You walking alone like a king
who loosing faith
I can understand when you get into the trouble

You walking alone like a king
who loosing faith
I can understand when you get into the trouble

Kau kini berada di rimba raya
Semua lobang jebakan tetap terbuka

Selamat berjuang terus hei Raja Muda
Hitam dan putih semua ada ditanganmu

Ingatlah sudah kuingatkan kau
Ingatlah sudah kuingatkan kau

You walking alone like a king
who loosing faith
I can understand when you get into the trouble

You walking alone like a king
who loosing faith
I can understand when you get into the trouble

You walking alone like a king
who loosing faith
I can understand when you get into the trouble

You walking alone like a king
who loosing faith
I can understand when you get into the trouble


INSANITY

If you can't escape, from this ultimate pain
You must believe, just will find your freedom...

Rrrrrrrrrrrrgghh......Oy (16X)....

Blood on your skin and i see the red in your eyes
You gotta go down deep down into the pain

Close your eyes and step inside, and freedom you will find
Nothing ever can take that way, isn't that what you really want

I know where you live and you're still on that way
Anger is power protect you from insanity

Close your eyes and step inside, and the freedom you will find
Nothing ever can take that way, isn't that what you really want

You can't escape from the ultimate pain
Your flesh is weak but your soul is strong
You can't escape from the ultimate pain
You still believe to find your freedooooommm....!!!
(freedooooommm....!!! 4X)

Close your eyes and step inside, and the freedom you will find

You can't escape from the ultimate pain
Your flesh is weak but your soul is strong
You can't escape from the ultimate pain
You still believe to find your freedooooommm....!!!

You can't escape from the ultimate pain
Your flesh is weak but your soul is strong
You can't escape from the ultimate pain
You still believe to find your freedooooommm....!!!
(
freedooooooooooyiah....!!!)

MATA HATI

Coba bayangkan coba rasakan, bila hidup tak ada tujuan
Coba katakan coba ungkapkan, bila hidup ini tanpa beban

Akankah hari ini kita bisa tersenyum kembali
Mungkinkah hari esok lusa kita kan menangis lagi

Semua yang terjadi ini pasti...
Takkan bisa dihindari
Lari...Dimana kau bersembunyi
Mati...Takkan ada yang perduli
Mati...mati...karena ulahmu sendiri

Semua yang dulu indah, kini tlah hancur dan musnah
Tanpa tersisa, tanpa tersisa
Hanya cerita, dan air mata, membalut luka dan kita pun bertanya
Salah siapa..? Karena siapa..?

Ingatlah...tak ada yang abadi...di dunia
Seperti...indahnya mata hati...yang berarti

Kini tiba saatnya kita tuk melangkah,buang semua rasa gundah gelisah dan resah
Tak perlu kau berkeluh kesah karena hidup susah, jangan pernah tuk menyerah

Coba pikirkan coba renungkan, janganlah hanya berpangku tangan
Coba mimpikan coba buktikan, jalan hidup kita masih panjang

Haruskah kau sia-siakan, waktumu dengan percuma
Jika semua yang kau lakukan, hanya diam dan bicara

Dan logikapun menyapa, bukalah mata hati dan telinga
Dibumi pijak dalam arti kata berarti tanpa sadari apa yang kau miliki
Sampai kau mengerti apa arti hidup ini...arti hidup ini...

Ingatlah...tak ada yang abadi...di dunia
Seperti...indahnya mata hati...yang berarti

Jangan hempaskan coba renungkan, tegar hadapi semua rintangan
Jangan mimpikan coba buktikan, harapan indah pasti kau genggam

Haruskah kau sia-siakan, waktumu dengan percuma
Jika semua yang kau lakukan, hanya diam dan bicara

Igtanim khomsan qobla khomsin, sababaka qobla haromika
Wasihataka qobla saqomika, waginaka qobla faqrika...
Wahayataka qobla mautika, wafarogoka qobla suglika

Ingatlah...tak ada yang abadi...di dunia
(Hidup ini takkan berarti, jika kau tak pernah berlari,
hidup juga takkan memberi, jika kau tak coba kasihi)

Seperti...indahnya mata hati...yang berarti
(Hidup ini takkan berarti, jika kau tak pernah berlari,
hidup juga takkan memberi, jika kau tak coba kasihi)


2006



The BeAst of PAS (2006)


Permata Yang Hilang

Bersamamu kulalui lautan berduri
Tanpa rasa hanya luka mengisi nurani

Biarkanlah kau bicara hapus air mata
Biarkanlah kau meronta didalam nestapa

Kuterhempas dan terinjak menahan emosi
Kau tertawa dan teriak luluh asa ini

Lepaskanlah tangan ini dan menutup mata
Lepaskanlah tubuh ini terbebas derita

Semua jadi hitam dan tak terpancar lagi
Cahaya yang kita pernah dambakan

Lalui dan berharap keabadian datang
Ditanganku kau genggam permata yang hilang
Lalui dan berharap keabadian datang
Ditanganku kau genggam permata yang hilang

Lalui dan berharap keabadian datang
Ditanganku kau genggam permata yang hilang
Lalui dan berharap keabadian datang
Ditanganku kau genggam permata yang hilang

Bersamamu kulalui lautan berduri
Tanpa rasa hanya luka mengisi nurani

Bersamamu kulalui lautan berduri
Tanpa rasa hanya luka mengisi nurani

Romeo and Juliette

Inikah kisah yang terus bersemi
Dua manusia yang mengikat janji
Orang tua mereka saling benci
Demi kuasa, tahta, harga diri

Relakan jalan tuk mati
Menggapai cinta surgawi
Manusia seperti mereka
Mungkin dilarang saling jatuh cinta

Benarkah cara yang mereka inginkan
Benarkah caranya

Permusuhanpun tak pernah berhenti
Dan orang tua tak slalu sadari
Arti rasa dan ketulusan diri
Hilang ditelan angkuhnya birahi

Tak ada tempat berbagi
Kenangan indah duniawi
Kepergian mungkin lebih manis
Dari dunia yang penuh emosi

Berlinang air mata dari dosa cinta
Berlinang air mata

I don’t understand what you want
And tell me the truth of your life
I don’t understand what you want
And tell me the truth of your life…aaa

Tak ada tempat berbagi
Kenangan indah duniawi
Kepergian mungkin lebih manis
Dari dunia yang penuh emosi

Berlinang air mata dari dosa cinta
Berlinang air mata

I don’t understand what you want
And tell me the truth of your life
I don’t understand what you want
And tell me the truth of your life…aaa

Impresi

Aku tak pernah mengerti, di dunia pencaci
Bersemi luka luka, kekerasan dan tangisan

Darah tubuhku lain denganmu
Jadi bubur cair dan banyak waktu, `tuk menyinyir, `tuk menyinyir, `tuk menyinyir

Jadi pemenang yang kita pikirkan, jadi yang kuat yang kita pikirkan
Jadi yang kaya yang kita paksakan, jadi pemenang yang kita pikirkan
Hanya pemenang yang kita yakini, hanya yang kuat yang kita yakini
Yang kaya kita yakini jadi pemenang yang kita yakini...

Aku mulai bosan dengarkan kata kata
Aku mulai muak dengarkan ceritamu
Aku sudah lelah dengan harapan
Aku mulai mual dengarkan ceritamu

Kita lupa rindangnya nurani, pertarungan adalah mati
Tak jadi akhirkan cerita, tak sembuhkan luka-luka

Tak mungkin lari dari nurani
Dari cinta dari luka dan dari waktu 'tuk berbagi, 'tuk berbagi, 'tuk berbagi

Jadi pemenang yang kita pikirkan, jadi yang kuat yang kita pikirkan
Jadi yang kaya yang kita paksakan, jadi pemenang yang kita pikirkan
Hanya pemenang yang kita yakini, hanya yang kuat yang kita yakini
Yang kaya yakini, Hanya pemenang yang kita yakini...

Aku mulai bosan dengarkan kata kata
Aku mulai muak dengarkan ceritamu
Aku mulai bosan dengan harapan
Aku mulai mual dengarkan ceritamu
Aku mulai lelah dengar harapan
Aku mulai muak dengarkan kata-kata
Aku mulai bosan dengan cerita
Aku mulai mual dengarkan ceritamu

Aku sudah bosan dengarkan kata-kata
Aku sudah muak dengarkan ceritamu
Aku sudah lelah dengar harapan
Aku sudah mual dengarkan ceritamu

Anak, Kali, Sekarang

Waktu terus berputar bikin tanpa pernah bisa kita hindari
hidup terus berlari memilih kepastian hidup yang tak pasti,
namun anak anak disana mandi
dikali anyir yang bikin orang kabur berlari

lepas dari kepusingan bau busuk
lepas dari kepusingan bawa penyakit
lepas dari kepusingan bikin mati
yang penting bisa tertawa dan bernyanyi

lepas dari persoalan cari duit
lepas dari saling sikut rejeki
lepas dari kusutnya budaya mati
yang penting bisa tertawa hari ini

inikah hari ini ..? inikah hari ini ..? inikah hari ini ..? inikah ?

Menjepit seperti klip ditumpukan kertas dan nyelempit
seperti sampah tak terusik barang rusak tak menarik
belum masih juga tertabur minyak orang orang lewat dan terinjak
juga jadi korban yang tergasak diberaki dihajati

jadi korban pertarungan hari hari
jadi korban orang orang tak peduli
jadi korban rebut rebut posisi
katanya demi bahagia yang hakiki

jadi korban orang pusing lari lari
jadi korban majunya budaya sakit
jadi korban sikat sikut hari hari
katanya demi bahagia yang hakiki.

Inikah hari ini ..? inikah hari ini ..? inikah hari ini ..? inikah ?

Kesepian Kita (ft. Tere)

Ingatkah kawan kita pernah saling memimpikan
Berlari-lari tuk wujudkan kenyataan?
Lewati segala keterasingan
Lalui jalan sempit yang tak pernah bertuan

Ingatkah kawan kita pernah berpeluh cacian
Digerayangi dan digeliati kesepian
Walaupun sejenak nafas dari beban
Tuk lewati ruang gelap yang teramat dalam

Hidup ini hanya kepingan yang terasing dilautan
Memaksa kita Memendam kepedihan

Tapi kita juga pernah duduk bermahkota
Pucuk-pucuk mimpi yang berubah jadi nyata
Dicumbui harumnya putik-putik bunga
Putik Impian yang telah membawa kita lupa

Hidup ini hanya kepingan yang terasing dilautan
Memaksa kita Memendam kepedihan
Hidup ini hanya kepingan yang terasing dilautan
Memaksa kita Merubah jadi tawa

Kumerindu

hari - hari sendiri kulalui
lewati angan yang lelah berliku
kutapaki karang yang membisu
laut dan hutan mengiringi langkahku

gelisah terus menghantui aku
tak bisa menghapuskan rasa rindu

keras hati, tak pernah luluhkan
kehampaanku, tanpa kehadiranmu

gelisah terus menghantui aku
tak bisa menghapuskan rasa rindu

cahayamu terangi diriku
kudamba kau menuntunku pulang
cahayamu terangi diriku
kudamba kau menuntunku pulang

kuinginkan semua tak jadi semu
di sisa hidupku terisi cahayamu

Jengah

kita jengah dengarkan banyak alasan,
kita bosan dengarkan cerita

bagaimana tidak bosan ... karena ... hanya bisa bicara ... ternyata! ...
tak pernah ada bukti yang langsung terasa dan nyata untuk kita,
kita muak! semua! melihat akibatnya ... ternyata
tetap menjadi upeti disana sini korupsi menggila lagi

kita pun jengah dengarkan banyak alasan
kita bosan dengarkan cerita
kita pun jengah dengarkan banyak alasan
kita bosan dengarkan cerita

kita jadi saksi teriak orang besar bicara ... tenyata
hanya bisa memperpanas suasana saling rebut singgasana
kita jadi saksi! semua orang ingin bicara ... menganggap
kebenaran miliknya hanya miliknya,
dan semua hanya miliknya

kita pun jengah dengarkan banyak alasan
kita bosan dengarkan cerita
kita pun jengah dengarkan banyak alasan
kita bosan dengarkan cerita

kita jadi saksi! teriak! orang besar bicara ... ternyata
hanya bisa memperkeruh suasana
saling jatuh singgasana
kita saksi semua dari akibat genre ... ternyata
membingungkan terombang ambing berita
penguasa punya cerita

Gladiator

Sorak sorai manusia
Iringi langkahmu menuju medan laga
Tengah lapang berdebu
Denting pedang dan nafas
Saling beradu

Masih ada nurani
Dalam diri

Ada saatnya bosan
Mengenang pertarungan yang takan seimbang
Ada saatnya senang
Melihat pertempuran yang selalu tegang

Masih ada nurani
Dalam diri

Cintai aku seperti kawan
Tanpa diriku kau takkan menang
Diakhir nanti kau akan mati
Temani sang alam

Ada kisah terindah
Tubuh lawan terhunus pedang meregang nyawa
Setiap kedip matanya
Menyiratkan kata dan makna ksatria

Masih ada nurani
Dalam diri

Cintai aku seperti kawan
Tanpa diriku kau takkan menang
Diakhir nanti kau akan mati
Temani sang alam

Lu keok keok keok (tra la la tra la la tra la la)
Slamat tinggal
Lu keok keok keok (tra la la tra la la tra la la)
Sampai jumpa
Lu keok keok keok (tra la la tra la la tra la la)
[jalan tuk mati jangan dicari mengejar mimpi tak harus berlari]
Lu keok keok keok (tra la la tra la la tra la la)
Slamat tinggal
Lu keok keok keok (tra la la tra la la tra la la)
Sampai jumpa
Lu keok keok keok (tra la la tra la la tra la la)
[jalan tuk mati jangan dicari mengejar mimpi tak harus berlari]

Salaamun alaikum yaa habibi ya sohibi
Isy kariman au mutsyahidaa

Tak pernah ada kata berpisah
Di hari nanti kita berjumpa lagi

Cintai aku seperti kawan
Tanpa diriku kau takkan menang
Diakhir nanti kau akan mati
Temani sang alam

Cintai aku seperti kawan
Tanpa diriku kau takkan menang
Diakhir nanti kau akan mati
Temani sang alam

Pantai Abisss

Terbangun di pagi hari Disiuli genit burung dan mentari
Pantai indah telah menanti, mengiringi buih ombak yang menari
Resah hilang, hadapi hari ini, hapus mimpi yang tak pasti
Lepas sudah rapuhnya diri ini langkah bebas bersemi

Di pantai ini ku menari
(tak mungkin ku mampu lupakan)
Di pantai ini ku menyanyi
(terngiang-ngiang indah pantai)
Di pantai ini ku menari
(disini Senggigi lagi)
Tak ingin ku berhenti ...

Berlari telanjang kaki, laut biru tersenyum nelayan riuh menepi
Terbaring dipasir putih, amati langit ini kepak camar pun melambai
Angin bernyanyi, menepiskan lamunan kesombongan diri ini
Senja kan datang membelai pikiran tentang mimpi di awan

Di pantai ini ku menari
(tak mungkin ku mampu lupakan)
Di pantai ini ku menyanyi
(terngiang-ngiang indah pantai)
Di pantai ini ku menari
(disini Senggigi lagi)
Tak ingin ku berhenti ...

Mentari siap menepi segera menandai hari akan berganti
Lembayung di sore hari sudah siap cumbui mimpi manis malam hari
Marangsang hati untuk bisa lupai kepiluanku ini
Harapkan datang peri siap temani menantiku malam ini

Bocah

Lihatlah mereka disana, kais kais awan kuras air mata
burungpun tersenyum, bocah diam saja lewati hari dengan kecewa
hilang indahnya, mimpi cerita

lalui rumput kering kaku daun duri berbisik iringi langkahmu
langitpun tak biru hitam dan membisu
bocah diam saja tertunduk malu
tatapi luka, isi dunia

Apa yang ‘kan terungkap…!

Tuhan t’lah diganti uang dan penguasa gila, rakus, serakah, lahap Kurnia-Nya
cinta jadi sampah kasih makin murah maki injak sesama telah terbiasa
ludahi muka, telah terbiasa

Terangilah semua dunia yang dulu ada
Terangilah semua dunia yang dulu ada

Tanyai pelangi adakah disana dunia penuh cerita, tawa dan canda
bocahpun meminta pintu kan terbuka bagi yang telah lupa, karna ulahnya
karna tingkahnya, karna ulahnya

Terangilah semua kurnia yang dulu ada
Terangilah semua kurnia yang dulu ada

Getir (ft. reza)

t'lah ku coba, menghindari semua
getiran mimpi, yang menghampiri
lebih dalam, dari laut yang terdalam
harumnya luka, tak menandingi

aha.. mungkinkah semua berakhir
tak lagi bersama diriku

o..o...o... kumulai langkahi semua tanpa lelah
o..o...o... kuakui resah ini
o..o...o... kumulai langkahi semua dengan pasti
ow kuakui semua kan berakhir

lebih cepat dari kilat dan cahaya
menikam mimpi, menghapus rasa
ku berharap semua tak jadi nyata
menghilang pergi dan tak kembali

Yesterday

Yesterday, all my troubles seemed so far away
Now it looks as though they're here to stay
Oh, I believe in yesterday.

Suddenly, I'm not half the man I used to be,
There's a shadow hanging over me.
Oh, yesterday came suddenly.

Why she had to go I don't know she wouldn't say.
I said something wrong, now I long for yesterday.

Yesterday, love was such an easy game to (Fuck...fuck...fuck...)
Now I need a place to hide away.
Oh, I believe in yesterday.

Suddenly, I'm not half the man I used to be,
There's a shadow hanging over me.
Oh, yesterday came suddenly.

Why she had to go I don't know she wouldn't say.
I said something wrong, now I long for yesterday.

Yesterday, love was such an easy game to (Fuck...fuck...fuck...)
Now I need a place to hide away.
Oh, I believe in yesterday.
Mm mm mm mm mm mm mm....

Aaaarrgg......Aaaarrgg......Aaaarrgg......Aaaarrgg......


2004


Stairway to Seventh (2004)


Paser

Waktunya Telah Tiba Bajumu Kupakai
Dan Bendera Akan Kukibarkan
Kupanggil Teman-teman, Tuk Datang Bersama
Nyanyikan Lagumu Dengan Lantang

Wahai Kawan Ku Tak Mau Melihat Engkau Lelah Di Sana
Kuacungkan Tangan Sambil Memanggilmu

Panas Yang Menimpa, Hujan Yang Menerpa
Semua Itu Tak Akan Kurasakan
Arena Memanas, Musikmu Pun Bergema
Bikin Aku Senang, Melihatnya

Sampaikanlah Tentang Kebebasan Yang Selalu Engkau Nyanyikan
Dan Acungkan Tangan Sambil Memanggilmu

We Want Pas... Say
We Want Pas... What
We Want Pas... Yeah

We Want Pas... Say
We Want Pas... What
We Want Pas... Yeah

Wahai Kawan Ku Tak Mau Melihat Engkau Lelah Di Sana
Ku acungkan Tangan Sambil Memanggilmu

We Want Pas... Say
We Want Pas... What
We Want Pas... Yeah

We Want Pas... Say
We Want Pas... What
We Want Pas... Yeah

Say What You Want... (Pas...!!!)
Say What You Want... (Pas...!!!)
Say What You Want... (Pas...!!!)
We Want Pas...

Say What You Want... (Pas...!!!)
Say What You Want... (Pas...!!!)
Say What You Want... (Pas...!!!)
We Want Pas...

Say What You Want... (Pas...!!!)
Say What You Want... (Pas...!!!)
Say What You Want... (Pas...!!!)
We Want Pas...

Say What You Want... (Pas...!!!)
Say What You Want... (Pas...!!!)
Say What You Want... (Pas...!!!)
We Want Pas

Bandingkan

Yo what beat a pas band
Meramu musik individu yang baru menjadi satu
Coba dengan sound yang ada walah eah walah
En train de jouer pourquei c’est passer comme ca

Hai coba dengar satu cerita ini
Hanya untuk membandingkan saja
Mana yang lebih hina Mana yang lebih mulia
Tu..ti..tu..ti..tukang tipu yang jelas tak tahu malu
Uang rakyat dipake sogokan
Dipake bajak – bajak terus dibajak
Tak perduli hak asasi yang penting bisa beli nasi
Siapa yang mulia Common yeah

Bicarakan tentang gembel – gembel sejenisnya
Apakah mereka hina, apakah mulia?
Pikirkan di akhir saja
Gembel – gembel pemungut sampah
mencari nafkah
Dengan mengumpulkan rongsokan dan sampah
Kesampingkan yang penting dapat bayaran
Bukan hasil sogokan curian atau produk bajakan
Hai pemungut sampah hatimu lebih mulia
Comma up!! Siapa yang mulia

Bandingkan…bandingkan…
bandingkan…bandingkan
Bandingkan…bandingkan…
bandingkan…bandingkan

C’est la chanson pour de la guerre
Pourquoi c’est passer comma ca?
Ahhh.. je t’en merde!

Terbalalak mata kita melihat
apa yang terjadi dikota kita
Hak asasi sudah tidak lagi
menjadi hal yang utama
Bandung, Jakarta
atau kotakota urban yang lainnya
Sudah mulai kehilangan aura terkikis habis
Meninggalkan sikap pesimis
Individualistis semakin terlihat jelas.. awas..awas..awas

Haha coba bandingkan
mana yang lebih mulia
Mana yang lebih hina
Orang – orang yang memakai dasi
selanjutnya menjadi sampah
Atau pemungut sampah
yang membersihkan kotoran – kotoran
Tapi bukan sampah haha…

Nyoto Rahwono

{Saudara – saudara selamat datang di komunitasku hehehe}

Pak Nyoto Rahwono si tahta pengembara
“ayo berangkat cepat”, katanya
masaku berkumpul sudah siap mendukung
ingin segera dengar isi bualanku

Ayo kesini pilihlah aku!
Kupastikan engkau pasti senang
Ayo kesini pilihlah aku!
Pasti cepat jadi perubahan

Pak Nyoto Rahwono lantang ditengah lapang
Massa semangat terbakar cepat
Bagaikan pahlawan akan pergi berperang
Mengutak atik segala cara

Pinjam ke sini pinjam ke sana!
Upetikan harus tetap ada
Pinjam ke sini pinjam ke sana!
Uang habis cepat tak bersisa
Pinjam ke sini pinjam ke sana!
Buat sogok sini sogok sana
Pinjam ke sini pinjam ke sana!
Uang habis tak ada hasilnya

Pak Nyoto Rahwono kini setengah gila
Bayangkan hutang yang tak terbayar
Ternyata suaranya tak pernah mencukupi
Untuk mengantar duduk di tahta
Pak Nyoto Rahwono harus terus berbohong
Karena tak henti ditagih hutang
Walaupun kau sudah jual tanah warisan
Tak pernah cukup tutupi lubang
Pak Nyoto Rahwono si tahta pengembara
Pak Nyoto Rahwono kini setengah gila

Bayangan

Sunyinya Malam Kian Mencekam
Menambah Kegelisahan
Ingin Ku Raih Satu Persatu
Dalam Kehidupan Ini

Namun Ku Tak Mampu Menyingkirkan
Segala Keraguan Ini

Terbayang Slalu Masa Yang Silam
Yang Penuh Penderitaan
Ku Coba Lagi Untuk Melangkah
Dengan Darah Yang Tersisa
Masih Adakah Secercah Harapan
Tuk Menyingkap Problema Ini

Reff:
Hanya Bayangan Ada Di Depanku
Ingin Ku Lalui Namun Aku Tak Berdaya
Mimpi-mimpi Slalu Menghantui
Menyiksa Batinku Hancurkan Kehidupanku

Tuhan Tolonglah HambaMu Ini
Tuhan Tunjukkan Jalanku Ini
Tunjukkan Sgala Harapan

Masih Adakah Secercah Harapan
Tuk Menyingkap Problema Ini

Kembali Ke: Reff (2x)

Getir (ft. Reza)


Tlah Kucoba Menghindari Semua
Getiran Mimpi Yang Menghampiri

Lebih Dalam
Dari Laut Yang Terdalam
Harumnya Luka Tak Menandingi

(*)
Aha... Mungkinkah Semua Berakhir
Tak Lagi Bersama Diriku

Reff I:
Oh... Oh... Oh...
Kumulai Langkahi Semua Tanpa Lelah
Oh... Oh... Oh...
Kuakui Resah Ini

Lebih Cepat Dari Kilat Dan Cahaya
Menikam Mimpi Menghapus Rasa

Ku Berharap
Semua Tak Menjadi Nyata
Menghilang Pergi Tak Kembali

Kembali Ke: (*), Reff I

Reff II:
Oh... Oh... Oh...
Kumulai Langkahi Semua Dengan Pasti
Oh... Oh... Oh...
Oh Kuakui Semua Kan Berakhir

Kembali Ke: Reff I, Reff
II

KHB

Pesonamu menyambarku (takkan kulupa)
Bagaikan aku berjalan (di atas kaca)

Tak ada lagu tercipta (semua percuma)
Warna pancaran jiwanya (sangat menggoda)

Kau yang tercipta
Menahan langkahku
Haruskah ku tertawa
Mencerca bathinku

Kau yang tercipta
Menahan langkahku
Haruskah ku tertawa
Mencerca bathinku

Penguasa

Kau lupa, kau buta menyiksa kaum jelata
Berbicara lantang bertindak laksana ular

Kebodohan peperangan
Itulah yang engkau inginkan dari mereka

Hai penguasa sadarkah kau di sana
Terhina dan terluka lihatlah air mata mereka

Mencaci memaki menjilat kata mereka
Kini kau berada disimpang surga neraka

Lepaskanlah keangkuhan
Tuhan akan murka melihat tingkah lakunya

Sesaat

Dia datangiku lagi,
dan memaksa memang
Dia ingin jawaban segera secepatnya,
tanpa mengerti

Bagaimana mungkin
bagaimana mungkin
bagaimana mungkin
Ku harus menjelaskannya
Bagaimana mungkin
bagaimana mungkin
bagaimana mungkin

Dan bibirku pun terkunci, sulit sampaikan
Bahwa kau takkan mungkin lagi
bersama aku hari ini
Coba mengerti

Bagaimana mungkin
bagaimana mungkin
bagaimana mungkin
Ku harus menjelaskannya
Bagaimana mungkin
bagaimana mungkin
bagaimana mungkin

Aku memang akui, kau pernah mewarnai
Lalui hari – hari, sampai malam tadi
Jangan usikku lagi, jadi dirimu sendiri

Bagaimana kumungkin menceritakannya
Bagaimana ku harus jelaskannya

Aku memang akui, kau pernah mewarnai
Lalui hari – hari, sampai malam tadi
Jangan usikku lagi, jadi dirimu sendiri
Cobalah kau mengerti,
kau bukan permataku lagi

Kemarau

Tak ada lagi tetes embun pagi membasahi

Bungapun menangis,takkan mewarnai alam ini

Cahya mentari menciumi bumi tanpa henti
Mata air pergi keringpun menanti tanpa arti

Akankah kemarau ini
Berlari pergi
Kurindukan hujan datang
Kan hadir di sini

Akankah kau datang atau kau kan pergi
Apakah alam murka kepada kita
Apakah alam marah kepada kita
Tak ada penyegar yang kita punya
Tak ada penyejuk yang kita punya
Tak ada, tak ada

Kumerindu

Hari Hari Sendiri Kulalui
Lewati Angan Yang Lelah Berliku
Kutapaki Karang Yang Membisu
Laut Dan Hutan Mengiringi Langkahku

(*)
Gelisah Terus Menghantui Aku
Tak Bisa Menghapuskan Rasa Rindu

Keras Hati Tak Pernah Luluhkan
Kehampaanku Tanpa Kehadiranmu

Kembali Ke: (*)

Reff:
Cahayamu Terangi Diriku
Kudamba Kau Menuntun Ku Pulang
Cahayamu Terangi Diriku
Kudamba Kau Menuntun Ku Pulang

Kuinginkan Semua Tak Jadi Semu
Sisa Hidupku Terisi Cahayamu

Kembali Ke: Reff


2002


PAS 2.0 (2002)


Jengah

kita jengah dengarkan banyak alasan
kita bosan dengarkan cerita

bagaimana tidak bosan ... karena ...
hanya bisa bicara ... ternyata! ...
tak pernah ada

bukti yang langsung terasa
dan nyata untuk kita

kita muak semua
melihat akibatnya ternyata
tetap menjadi
upeti disana sini
korupsi menggila lagi

kita pun jengah
dengarkan banyak alasan
kita bosan
dengarkan cerita

kita jadi saksi...teriak ...
orang besar bicara...ternyata ...
hanya bis
perpanas suasana
saling rebut singgasana

kita jadi saksi !...semua...
orang ingin bicara ... merasa...
kebenaran

miliknya hanya miliknya
dan semua hanya milikinya

kita jadi saksi teriak
orang besar bicara ternyata hanya bisa
perkeruh suasana
saling jatuh singgasana
kita saksi semua
dari akibat genre ternyata membingungkan
terombang ambing berita
penguasa punya cerita

Malam Tetaplah Malam

(*)
Malam Hari Tetaplah Malam
Tak Pernah Bisa Menghilang
Akan Terus Ia Datang
Dimana Kau Terlelap

Betapapun Sedihnya Awan
Tak Mungkin Bisa Bicara
KepadaNya Kita Minta
Mengantarmu Begadang

Reff:
Malam Kutunggu Datang
Bertabur Bintang Terangilah Diriku
Malam Berilah Jawaban... Jawaban

Tak Pernah Kita Yakini
Apa Yang Terjadi Di Esok Hari
Akankah Datang Bahagia
Ataukah Duka Lara

(**)
Serahkan Kepada Bulan
Cahaya Darimu Alam
Semoga Senantiasa
Bawakan Gita Cinta

Tak Pernah Ada

kau tak pernah perduli
(engkau tak pernah ada, saat aku butuhkan, tak pernah ada, tak pernah ada)
kau tak pernah disini
(engkau tak pernah disini, saat aku butuhkan, tak pernah ada, tak pernah ada)

sendiri berjalan di kegelapan malam hanya untuk
mencari satu jawaban dalam dekapan hingga ku jatuh
jauh dalam keinginan, seorang memuja mimpi yang haus
kekuasaan hingga kujilati semua keangkuhan, ingin
kuteriak tapi tak pernah menyalak hingga akhirnya aku
berontak meledak dan terhentak

karena kau ciptakan aku hanyalah waktu yang lengkapi hidupmu . . .

ingin aku pergi dan tak kembali
(bosan-bosan ikuti apa maumu apa kehendakmu, bosan-bosan)

kau tak pernah perduli
(engkau tak pernah ada, saat aku butuhkan, tak pernah ada, tak pernah ada)
kau tak pernah disini
(engkau tak pernah disini, saat aku butuhkan, tak pernah ada, tak pernah ada)

jeritan tanpa suara jeritan manusia yang punya rasa
cinta dan kecewa jika kau rasa hingga tak dapat
apa arti keinginan sentuh hatiku dengan segala
perasaan, bangkitkan aku dari mimpi-mimpimu, kucuci
mukaku dari goresan khayalmu sampai akhirnya aku bisa
berharga didekatmu hingga kau tak sadar jauh tinggalkanku.

mual yang ku rasa ciptakan keinginan tentang mimpi yang kau punya.

enyahlah kau pergi jangan kembali
(bosan-bosan ikuti apa maumu apa kehendakmu, bosan-bosan)

kau tak pernah perduli
(engkau tak pernah ada, saat aku butuhkan, tak pernah ada, tak pernah ada)
kau tak pernah disini
(engkau tak pernah disini, saat aku butuhkan, tak pernah ada, tak pernah ada)

aku punya kini berjuta tabur mimpi yang ingin kubangun lagi,
kuingin beriring hidupku dan nurani dan tak pernah buta lagi.

kau tak pernah perduli
(engkau tak pernah ada, saat aku butuhkan, tak pernah ada, tak pernah ada)
kau tak pernah disini
(engkau tak pernah ada, saat aku butuhkan, tak pernah ada, tak pernah ada enyahlah dari sini)
aku takkan perduli
(walau kau ada, walau kembali, takkan perduli)
aku tidak perduli
(hingga kau akan membenci . . . . )

Musnah (ft. Virus)

aku duduk terdiam,
tak sedikit bergeming
terlalu banyak kau bicara,
malas aku membantah

pernahkan kau pikirkan,
tak mungkin kau raih semua
harapan yang kau inginkan

mimpimu hanya milikmu
tak pernah menjadi nyata
betapa banyak engkau memaksa,
tak pernah engkau dapatkan

mimpimu terlalu tinggi
menantang hidup yang tak mungkin,
hanya akan lelah berlari . . . .

mimpimu terlalu tinggi
menantang hidup yang tak mungkin,
hanya akan lelah berlari . . . .

harapanmu sirna . . . . . . Tak bersisa . . . . . . . . . . . .
harapanmu sirna . . . . . . Tak bersisa . . . . . . . . . . . .
harapanmu sirna . . . . . . Tak bersisa . . . . . . . . . . . .
harapanmu sirna . . . . . . Tak bersisa . . . . . . . . . . . .
harapanmu sirna . . . . . . Tak bersisa . . . . . . . . . . . .
harapanmu sirna . . . . . . Tak bersisa . . . . . . . . . . . .

Singgasana Tuhan

salahkah aku, menghindari rasa dosaku,
didepan singgasana Tuhan tertunduk malu,

arungi slalu mata hatiku,
dan takkan ku lepas tali kasih Mu,

sesal diriku menodai lembar putihku,
Anugrah dari Mu oh . . . Tuhan? terangilah jalanku . . . . .

arungi slalu mata hatiku,
dan takkan ku lepas tali kasih Mu...

Here Forever

Yesterday when I was broken heart,
She came to me and she said,
I can feel your heart is breaking,

Then we get to know each other,
Keep hoping it will be all right,
Trying to leave the past time,

Walk the road together
and you share your dream with me,

Every day and evey night,
I can escape from your face,
Love can make the fire burning,

Someday we will be together
and you're everything to me,
Is this what's call it romance?

Walk the road together
and you share your dream with me,

Baby always here forever
light from heaven will be shining,
Baby always here forever
when you need me,
My love will never die . . .

it will be all right

Aing Pendukung PERSIB

asup . . . asup . . . asup . . . asup . . . asup . . . asup
asup . . . asup . . . asup . . . asup . . . asup . . . asup
asup . . . asup . . . asup . . . asup . . . asup . . . asup . . .

aing pendukung Persib, kan ku bela sampai mati,
dari jaman Encas Tonif sampai jaman akhir nanti,
kujual baju celanaku untuk menonton permainanmu,

lapar teu paduli, nu penting aing lalajo Persib,

Bobotoh Persib . . .
Maung Bandung . . .
Bobotoh Persib . . .
Hidup Persib . . .

panas dan hujan datang, Persib harus tetap menang,
kalau menang kita senang, jawa barat teu hariwang,
hajarlah lawan mainmu, main cantik itulah cirimu,

jayalah oh . . . Persibku, Maung Bandung harus maju,

Bobotoh Persib . . .
Maung Bandung . . .
Bobotoh Persib . . .
Hidup Persib . . .

hajarlah lawan mainmu, main cantik itulah cirimu,

jayalah oh . . . Persibku, Maung Bandung harus maju,

Bobotoh Persib . . .
Maung Bandung . . .
Bobotoh Persib . . .
Hidup Persib . . .

Meunang euy meunang . . .
Meunang euy meunang . . .
Meunang euy meunang . . .
Meunang euy meunang . . .
Meunang euy meunang . . .

Lagu Tour

tertidur di bis ini, kudatangi kota yang indah,
di hotel ku lepas lelah sambil menunggu gemerlap pentas ini,

tepuk tanganmu kawan, membuat aku bahagia,
cucuran keringat lelah takkan kurasa akhir pentas ini,

jauh disana kurindu tuk kembali padanya,
takkan kudapat hangatnya cinta seperti dirumah,

kembali di bis ini, lelahku masih tersisa,
bersama kawan-kawan selalu membuat ceria dengan candanya

perjalanan ku ini, begitu terasa panjang,
suka dan kesal menyatu menyimpan pilu tak kurasakan semua

jauh disana kurindu tuk kembali padanya,
takkan kudapat hangatnya cinta seperti dirumah

Sejuta Harapan

malam tadi ku bermimpi kau datang dengan segala lelah,
yang tak pernah kau temui,
ingin bisa ku meraih walau dengan sedikit harapan,
mungkin bisa kau miliki,

kuingin kau miliki sejuta harapan dan pasti kan menanti
kuingin kau miliki sejuta harapan dan pasti kan menanti

dingin nafasmu mendesah kau berat dengan
segala beban selalu menyesaki diri,

ingin dapatku menanti hingga kau sanggup untuk berdiri
dengan apa yang kau miliki . . .

kuingin kau miliki sejuta harapan dan pasti kan menanti
kuingin kau miliki sejuta harapan dan pasti kan menanti
kuingin kau miliki sejuta harapan dan pasti kan menanti
kuingin kau miliki sejuta harapan dan pasti kan menanti

Yesterday

Yesterday, all my troubles seemed so far away
Now it looks as though they're here to stay
Oh, I believe in yesterday.

Suddenly, I'm not half the man I used to be,
There's a shadow hanging over me.
Oh, yesterday came suddenly.

Why she had to go I don't know she wouldn't say.
I said something wrong, now I long for yesterday.

Yesterday, love was such an easy game to (Fuck...fuck...fuck...)
Now I need a place to hide away.
Oh, I believe in yesterday.

Suddenly, I'm not half the man I used to be,
There's a shadow hanging over me.
Oh, yesterday came suddenly.

Why she had to go I don't know she wouldn't say.
I said something wrong, now I long for yesterday.

Yesterday, love was such an easy game to (Fuck...fuck...fuck...)
Now I need a place to hide away.
Oh, I believe in yesterday.
Mm mm mm mm mm mm mm....

Aaaarrgg......Aaaarrgg......Aaaarrgg......Aaaarrgg......

yoB eaggeR 2

di sana aku bahagia
saksikan ombak
yang berkilau bagai
cahya permata

dan betapa takkan kulupa
tubuhku terbuai
diterpa angin
di pantai yang indah

[reff]
ku akan ada selalu
oh pantai kaulah cintaku
ku akan datang padamu
oh pantai kaulah tempatku
di sana kulihat mentari
tersenyum berseri
menanti sang malam hadir kembali
ditemani hangat arak Bali
dan musik Bob Marley
buih ombak pun terasa menari

[reff2]
ku akan ada selalu
oh pantai kaulah jiwaku
ku akan datang padamu
oh pantai kaulah tempatku
kupandang kilauan bintang
seperti berlian
terlihat wajahmu ada di bulan
seandainya hangat tubuhmu
mendekap aku
berenang di laut tanpa na na na...
na na na na na na na...

Biarlah

tak kan ku lepas masa lalu darimu,
tak mampu ku membuang hari ke hari menunggu,
berlari bersamamu, tertawa bersamamu,
bersaksilah aku betapa kuharap kau kembali,

biarlah ku disini menanti kau kembali
biarlah ku disini menghadirkan mimpi walau tak pasti,

tak pernah ku sadari betapa dalam kisahmu,
berbekas didiriku saat berpisahpun tiba,
dengarkanlah hatimu biarkanlah bicara,
masihkah ada kenangan tersisa yang tersimpan . . .

biarlah ku disini menanti kau kembali
biarlah ku disini menghadirkan mimpi walau tak pasti,


2000


Ketika... (2000)


Terlalu Yakin, Mungkin

Ketika langitpun terbuka
Ketika nafaspun melega
Ternyata kita tetap meragukannya
Ketika bebas berbicara
Ketika peluang membuka
Ternyata kita tetap terbata-bata

[reff]
Mungkin kita terlalu yakin
mungkin, terlalu yakin mungkin
Dengarlah hari berbicara
Karena dia tak mendua
Awasi kita agar tak lupakanNya

to [reff]

Ini tak boleh terjadi walau kini
(tak boleh terjadi walau dini)
Bentangkan tanganmu menyapa
Ketika ia bersedia
Membawa kita yakin mewujudkannya
Ini haruslah terjadi walau kini (kini ...)
Ini haruslah terjadi walau kini (kini ...)
Ini harus terjadi

Menyambut Pagi

selimuti pagi kabut
pepohonan dikecupi embun
mentari siap lemparkan sauh
menepikan kemarin yang kumuh
menepikan perasaan yang risau dan gamang
menghanyutkan perasaan tersisih dan terbuang

reff :
hidup di pagi ini menanti
sendirian aku bentang lagi
selembar putih harus kuisi
tanpa harus menunggu yang pasti
semoga hari ini bernyanyi
tiupkan angin yang bisa percaya
antarkan manusia bondong disana
agar rasakan cumbuan kehangatan
menepikan kemarin, menepikan perasaan
Menghanyutkan perasaan tersisih dan terbuang

reff:
menepikan kemarin menepikan rasa kering
menghanyutkan perasaan tersisih dan terbuang

reff :

hidup di pagi ini ...
hidup di pagi ini ...
hidup di pagi ini menanti

Kesepian Kita (ft. Tere)

Ingatkan Kawan Kita Pernah Saling Memimpikan
Berlari-lari Tuk Wujudkan Kenyataan
Lewati Segala Keterasingan
Lalu Jalan Sempit Yang Tak Pernah Bertuan

Ingatkan Kawan Kita Pernah Berpeluh Cacian
Digerayangi Dan Digeliati Kesepian
Walaupun Sejenak lepas Dari Beban
Tuk lewati Ruang Gelap Yang Teramat Dalam

Reff I:
Hidup Ini Hanya Kepingan
Yang Terasing Di Lautan
Memaksa Kita
Memendam Kepedihan

Tapi Kita Juga Pernah Duduk Bermahkota
Kucup-kucup Mimpi Yang Berubah Jadi Nyata
Dicumbui Harumnya Putik-putik Bunga
Putik Impian Yang Membawa Kita Lupa

Reff II:
Hidup Ini Hanya Kepingan
Yang Terasing Di Lautan
Memaksa Kita
Memendam Kepedihan
Hidup Ini Hanya Kepingan
Yang Terasing Di Lautan
Memaksa Kita
Merubah Jadi Tawa

Ahaa.......Haa......Ahaa...

Mobil Toku

ku punya mobil, mobil tua keladi setua bumi ini
bandel sekali mesinnya hidup mati, larinya ku tak peduli
bikin susah, bikin pusing, kalo mogok lagi

kusangat cinta mobil ini, kurawat sepanjang hari
kusangat cinta mobil ini, kujaga sepanjang hari

kemana ku pergi, mobilku selalu temani, kalo panas makan ati
tapi kau kupuji, tuk menemani hari-hari, tuk lalui hidup ini
bikin pusing, bikin susah, kalo mogok lagi

kusangat cinta mobil ini, kurawat sepanjang hari
kusangat cinta mobil ini, kujaga sepanjang hari
kusangat cinta mobil ini, kurawat sepanjang hari
kusangat cinta mobil ini, kurawat sepanjang hari

kujual saja mobilku ini, kalo makan ati
tak jadi kujual mobil sayang ini
tak jadi kujual, aku sayang kamu ..

Ternyata Kau

kali pertama kali aku kau datangi

benteng padat berisi menyerah engkau tumbangi
armada nan peringgi mampu kau duduki
dan ketika itu pun maka aku jatuh hati

dan tidak hanya aku saja yang berhasil
kau tarik dan jatuh simpati
bahkan kerak bumi, semua ini
ikut bernyanyi bagimu sang priyai

kita ingin mengalir lewat iring-iringan
ramai menciumi semerbak menangnya pagi
kita menghirupi harum yang dekat basi
dari adab yang busuk yang juga tak mau pergi

kini belum lagi denyut nadi
habis berhenti dan berdentam-dentam sakti
kini tiap kali, tiap tangis kita teriaki, memaki tak mau henti

jika kita ingin tak mau peduli
jika kita memang jadi tak peduli
jika kita ingin tak mau peduli
jika kita memang jadi tak peduli

Pantai Abisss

Terbangun di pagi hari
Disiuli genit burung dan mentari
Pantai indah telah menanti, mengiringi buih ombak yang menari
Resah hilang, hadapi hari ini, hapus mimpi yang tak pasti
Lepas sudah rapuhnya diri ini langkah bebas bersemi

Di pantai ini ku menari (tak mungkin ku mampu lupakan)
Di pantai ini ku menyanyi (terngiang-ngiang indah pantai)
Di pantai ini ku menari (disini di Senggigi lagi)
Tak ingin ku berhenti ...

Berlari telanjang kaki, laut biru tersenyum nelayan riuh menepi
Terbaring dipasir putih, amati langit ini kepak camar pun melambai
Angin bernyanyi, menepiskan lamunan kesombongan diri ini
Senja kan datang membelai pikiran tentang mimpi di awan

Di pantai ini ku menari (tak mungkin ku mampu lupakan)
Di pantai ini ku menyanyi (terngiang-ngiang indah pantai)
Di pantai ini ku menari (disini di Senggigi lagi)
Tak ingin ku berhenti ...

Mentari siap menepi segera menandai hari akan berganti
Lembayung di sore hari sudah siap cumbui mimpi manis malam hari
Marangsang hati untuk bisa lupai kepiluanku ini
Harapkan datang peri siap temani menantiku malam ini

AHA

aha rupanya engkau memiliki apa yang tidak kita punyai
harapan, mimpi dan masih banyak lagi
masa lalu dan hari ini
engkau bagai malaikat, tak mungkin terikat
melayang, melayang menjemput impian
menggapai apa yang tak mungkin kugapai, tak mungkin kugapai

watta...watta...watta...

walaupun memang masa depan
tak mungkin tidak segera terbentang
tanpa kita buat rentang dan merentang
dari awal hingga hilang
inginkan mentari hanya mau menari
setiap hari hanyalah pagi, apa itu mungkin ? apakah itu mungkin ?
(karena) tak mungkin jadi milikmu lagi

watta...watta...watta...

oo .. oo .. oo kini semua sudah tak mungkin lagi
oo .. oo .. oo kini semua sudah tak mungkin lagi

aha rupanya kau ingin memiliki
apa yang sudah semua engkau punyai
tidak ada lagi walau harapan mimpi
tapi esok dan hari ini
kau ingin terus walaupun tak lurus
kau banggakan semua yang kau dambakan
walaupun bukan lagi milikmu lagi
dan akhirnya engkau sesali

watta...watta...watta...

oo .. oo .. oo kini semua sudah tak mungkin lagi
oo .. oo .. oo kini semua sudah tak mungkin lagi

Boom

sungkan, kau malu karena bungkam
kau ragu karena kau enggan
kau resah karena kau lelah
kau gundah maka
banyak yang tak terberita
banyak yang tak tercerita
banyak yang jilati batu
dan banyak yang jadi hati

Boom...Boom...Boom...

lapar kau muak karena lapar
kau mual karena kau gila
kau rusak karena kau rusak
karena kau ingin merusak
tapi kita tidak gila
maen hantam dan jadi buta
haus terus pada darah
tak balas dan ingin bebas

Boom...Boom...Boom...

betapa tak berharga oh jiwamu ...!!!
dimana bijaksana kujumpa
betapa tak berharga oh jiwamu ...!!!
dimana keadilan kan berada

Sesal

oo .. tidak lagi seumur jagung kita
matahari pun terbit dan cepat membenam diri
tak terasa, tak terasa berjalan cepat semuanya
dan aku ternyata tak mampu lagi menggapainya
gelisah aku membuatkan aku buta
walaupun kucoba terus ingin merabanya
dan ternyata, dan ternyata aku tetap disini ada tinggal dan aku tertinggal
sudah lama aku tertinggal

maafkanlah aku, pernah tidak mendengarkanmu weeeeyyy...
maafkanlah aku

dan ternyata tak mampu aku merabanya
dan ternyata tak mampu aku menyentuhnya
bahkan ternyata tak mampu aku menggapainya

bahkan kini aku tak mampu lagi memikirkan
persoalan yang bukan milikku seorang
tak peduli, tak peduli apa kata mereka nanti
karena kini ada kau yang hanya selalu menanti

maafkanlah aku, pernah tidak mendengarkanmu weeeeyyy...
maafkanlah aku pernah tidak memperdulikanmu weeeeyyy...
maafkanlah...

Hey Negeri

kawan dengarkanlah
kengerian terlalu lama
ditanah yang harusnya
kita rasakan bangga
bila kau tak bicara
kita telah menanam dusta
bukankah penderita adalah kita juga ?

perjalanan ini tak mungkin disegani
karena mengerami tangis yang tak henti
seperti dicumbui tajamnya ujung belati
kapankah kau akhiri pembantaian ini!

kapankah mungkin kita akhiri
kapankah mungkin kita berhenti
kapankah mungkin kita akhiri
kapankah mungkin kita berhenti

Heyy negeri, mengapa kita harus tercaci
Heyy negeri .. mengapa harus terkebiri
terlalu sakit terlalu pahit, saat kehilangan harga diri
terlalu sakit terlalu pahit, saat kehilangan harga diri